06 Agustus 2010

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI-KELAUTAN PERIKANAN (PNPM M-KP) KOTA SEMARANG TAHUN 2010

Latar Belakang
Potensi sumberdaya alam kelautan dan perikanan merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang hingga kini belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal. Akibatnya, selain kekayaan sumberdaya alam tersebut belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan bangsa secara keseluruhan, pada kenyataannya masyarakat pelaku usaha perikanan, terutama nelayan, pembudidaya ikan, serta pengolah dan pedagang ikan skala kecil masih tertinggal pada strata sosial ekonomi yang tergolong miskin. Oleh karena itu, diperlukan suatu kebijakan atau program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat baik di kawasan pesisir maupun non pesisir sehingga selain dapat meningkatkan kesejahteraannya juga mendidik mereka lebih mandiri dan memiliki kemampuan dalam memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan.
Maka sebagai langkah konkret untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan tersebut, Departemen Kelautan dan Perikanan sejak tahun 2009 telah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan ( PNPM MKP ) yang merupakan integrasi dari kegiatan pemberdayaan Program PNPM Mandiri.

Pengertian PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) merupakan program nasional yang menjadi kerangka kebijakan dan acuan pelaksanaan berbagai program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, yang dikoordinasikan oleh Kementerian bidang kesejahteraan rakyat selaku Koordinator Penanggulangan Kemiskinan
Program PNPM-MKP adalah bagian dari program nasional penanggulangan kemiskinan dalam lingkup PNPM Mandiri kategori PNPM-Penguatan,yang merupakan program pemberdayaan berbasis sektoral, kewilayahan dan khusus untuk mendukung penanggulangan kemiskinan yang pelaksanaannya terkait pencapaian target tertentu berdasarkan prioritas sektor kelautan dan perikanan.
Pelaksanaan PNPM M-KP dapat berupa: (1)perencanaan pembangunan wilayah dan sumberdaya kelautan dan perikanan berbasis desa; (2)pembangunan infrastruktur desa dan lingkungan; (3)penguatan kapasitas SDM masyarakat, kelembagaan dan aparat serta; dan/atau (4)pemberdayaan masyarakat.

Tahap pemberdayaan yang dikembangkan dalam PNPM Mandiri KP adalah:
1. Tahap Inisiasi yaitu kelompok masyarakat dibina, dilatih berbagai ketrampilan dan diberikan pendampingan;
2. Tahap Penguatan yaitu kelompok masyarakat terbina dilatih untuk mampu memiliki peningkatankapasitaskelembagaan,diberlakukannya system nilai atau aturan main organisasi dan peningkatan status badan hokum kelembagaan
3. Tahap Peningkatan Kemandirian yaitu kelompok masyarakat yang diperkuat ditingkatkan kapasitas dan kemampuannya sehingga mampu mengakses kredit perbankan; difasilitasi dengan pendampingan serta penguatan kemitraan ekonomi dan sosial.

Tujuan PNPM MKP
1. Meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat;
2. Memberdayakan kelembagaan masyarakat untuk pengembangan kegiatan usahanya;
3. Meningkatkan kemampuan usaha kelompok masyarakat;
4. Meningkatkan produksi kelautan dan perikanan;
5. Meningkatkan infrastruktur lingkungan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil; dan
6. Meningkatkan kemitraan kelembagaan masyarakat dengan sumber permodalan, pemasaran, informasi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi

Sasaran PNPM Mandiri – KP 2010
- Masyarakat bidang kelautan dan perikanan, yaitu kelompok/lembaga/orang yang bertempat tinggal di wilayah pesisir atau di luar pesisir yang memiliki kegiatan di bidang kelautan dan perikanan
- Wirausahawan baru yang terdiri atas sarjana-sarjana yang baru memulai usaha di bidang kelautan dan perikanan .

Ruang Lingkup kegiatan PNPM Mandiri – KP 2010 meliputi :

1. Perikanan Budidaya
2. Perikanan Tangkap
3. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
4. Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
5. Pengelolaan Sumberdaya Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
6. Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan

Indikator Output
Terwujudnya peningkatan produksi perikanan kelompok penerima BLM minimal 20 persen untuk perikanan budidaya dan minimal 6 persen untuk perikanan tangkap serta terwujudnya minimal 1 wirausahawan baru di sektor kelautan dan perikanan

Indikator Outcome
1. Meningkatnya pendapatan kelompok masyarakat penerima program;
2. Terwujudnya lapangan kerja baru;
3. Meningkatnya kapasitas kelembagaan kelompok masyarakat;
4. Berkembangnya skala usaha kelompok masyarakat;
5. Meningkatnya kondisi infrastruktur lingkungan dan ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil; dan
6. Meningkatnya akses kelompok masyarakat terhadap sumber permodalan, pemasaran, informasi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar